PROSES PRODUKSI
2.1 Membuat SIUP
Apabila kita ingin mendirikan suatu usaha dalam bidang pertokoan atau bidang lain maka diperlukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Untuk melengkapi surat itu diperlukan suatu proses tertentu.
Dalam pembuatan SIUP,data-data yang harus dipersiapkan antara lain :
1. Membuat surat permohonan, setelah diisi harus dilampiri dengan surat keterangan dari desa
2. Foto copy KTP rangkap 3
3. Pas foto 3 x 4 (1 lembar
4. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
5. Akta pendirian Notaris (bila ada)
2.1.1 Mengurus SIUP
Mengurus SIUP dimulai dari :
1. Disperindag
Surat permohonan harus diisi, setelah diisi dilampiri surat keterangan dari desa dan dilampiri foto copy KTP dan NPWP.
2. Desa
Surat permohonan tersebut diserahkan kepada petugas desa untuk di ketik dan dimintakan tanda tangan Kepala Desa.
3. Kantor Pelayanan Pajak
Yaitu mengurus NPWP dan mengisi formulir wajib pajak bukan pengusaha dan dilampiri KTP saja, yang terakhir datang di Disperindag lagi untuk meminta tanda tangan Kepala Bina Usaha dan Sarana Perdagangan, serta menyerahkan pas foto
3 x 4.
Pengertian SIUP
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh Menteri / Pejabat yang ditujukan Kepada Pengusaha untuk mengesahkan kegiatan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP ini diberikan kepada pengusaha, baik perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi,dan lain – lain.
Ø SIUP perusahaan kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Perdagangan DATI II atas nama menteri.
Ø SIUP perusahaan besar diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan DATI I atas nama menteri.
Ø SIUP perusahaan kecil dan menengah masa berlakunya tidak terbatas selama perusahaan yang dimiliki masih menjalankan usahanya.
Ø SIUP bagi perusahaan besar memiliki masa berlaku selama 5 tahun berdasarkan tempat kedudukan perusahaan serta untuk melakukan kegiatan perdagangan dalam negeri seluruh indonesia.
Cara Mengurus SIUP
- Datang Ke Kantor Desa
Di Kantor desa kita meminta surat keterangan yang digunakan untuk permohonan SIUP untuk menjadi pengusaha dan membuka usaha. Surat keterangan tersebut distempel dan ditandatangani oleh Kepala Desa yang bersangkutan.
- Datang Ke Kantor Disperindag
Setelah mendapat surat keterangan dari desa, selanjutnya kita menuju ke kantor Disperindag dengan membawa surat keterangan tersebut, kemudian mengisi formulir permohonan SIUP yang diberikan oleh Disperindag.
- Datang Ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Setelah mengisi formulir yang diberikan oleh Disperindag, kemudian membawa formulir tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak. Sebelum mendapatkan nomor register dari KPP diharapkan terlebih dahulu untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak, lalu mengisi formulir, dan diserahkan kembali ke KPP dan dilampiri fotocopy KTP serta surat keterangan dari desa untuk mendapatkan Nomor Register.
- Kembali Ke Kantor Disperindag
Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka kita datang kembali ke Kantor Disperindag untuk meminta surat resmi dan izin dari pemerintah.
2.2 Pengurusan NPWP
2.2.1 Pengertian NPWP
NPWP adalah suatu sarana dalam administrasi perpajakn yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak yang belum memenuhi kewajiban dalam perpajakan, wajib pajak terus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
2.2.2 Fungsi NPWP
Ø Sebagai pengenal diri / identitas wajib pajak
Ø Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dalam pengawasan administrasi perpajakan.
2.2.3 Pencantuman NPWP
NPWP harus ditulis dalam setiap dokumen perpajakan, antara lain pada :
Ø Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
Ø Surat – menyurat dalam hubungan perpajakan
Ø Dalam hubungan dengan industri tertentu mewajibkan mengisi NPWP.
2.2.4 Hapusnya NPWP
Ø Wajib pajak meninggal dunia
Ø Wanita kawin dengan tidak pisah
Ø Warisan telah dibagi
Ø Suatu perusahaan / badan telah dibubarkan
2.2.5 Cara Memperoleh NPWP
Ø Meminta formulir pendaftaran wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak
Ø Menunjukkan tanda pengenal diri, misalnya KTP, SIM, PASPOR, dan lain – lain.
2.2.6 Kegunaan NPWP
Ø Meminta surat pemberitahuan yang berfungsi sebagai sarana wajib pajak untuk menghitung dan menetapkan sendiri pajaknya.
Ø Untuk mendapatkan pelayanan di instansti tertentu, misalnya kantor bendahara negara, izin bea cukai.
Ø Untuk memenuhi kewajiban perpajakan.
2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Uji Kompetensi Produktif
2.3.1 Tempat Uji Kompetensi Produktif
Tempat Uji Kompetensi Produktif dilaksanakan di SMK 1 Pancasila Ambulu Jl. Ronggolawe No. 5 Telp. (0336) 881302.
2.3.2 Waktu Uji Kompetensi Produktif
No | Hari,Tgl | Waktu | Keterangan | Kegiatan |
1 | Senin,07/02/2011 | 10.00-16.00 | XII PJ1-PJ3 | Pembekalan mesin hitung |
2 | Selasa,08/02/2011 | 10.00-16.00 | XII AK1-AK3 | Pembekalan mesin hitung |
3 | Senin,07/02/2011 | 07.00-09.00 | XII AK1-AK3 | Pembungkusan |
4 | Selasa,08/02/2011 | 07.00-09.00 | XII PJ1-PJ3 | Pembungkusan |
5 | Rabu,09/02/2011 | 13.00-14.00 | Mawar Melati Anggrek Dahlia | Ilmu menjual,organisasi dan lay out toko, peng.siup dan NPWP, reklame/iklan |
14.00-15.00 | Mawar Melati Anggrek Dahlia | |||
13.00- selesai | Supplier 1 | |||
6 | Kamis,10/02/2011 | 13.00-14.00 | Mawar Melati Anggrek Dahlia | Ilmu menjual,organisasi dan lay out toko, peng.siup dan NPWP, reklame/iklan |
14.00-15.00 | Mawar Melati Anggrek Dahlia | |||
13.00-selesai | Supplier 2 | |||
7 | Jum’at,11/02/2011 | 08.00-selesai | Penjualan | Pengurusan SIUP+NPWP |
8 | Sabtu,12/02/2011 | 08.00-selesai | Akuntansi | Pengurusan SIUP+NPWP |
9 | Selasa,15/02/2011 | 13.00-17.00 | Mawar Anggrek Melati Dahlia | Pembekalan kode barang, perpajakan dan akuntansi. |
10 | Rabu,16/02/2011 | 07.30-selesai | Mawar Melati Anggrek Dahlia Supplier | Persiapan ruangan uji kompetensi dan pembekalan pembimbing toko. |
11 | Kamis – minggu 17-20 Peb 2011 | 07.00- Selesai | Mawar Melati Anggrek Dahlia Supplier | Persiapan penataan barang dagangan di toko. |
12 | Senin – Selasa 21-22 Peb 2011 | 08.30-16.00 | Mawar 1 Anggrek 1 Melati 1 Dahlia 1 | Praktik pertokoan dan supplier. Supplier 1 = Senin-Rabu Supplier 2 = Kamis-Sabtu Toko bertugas : 2 hari |
13 | Rabu – Kamis 23-24 Peb 2011 | 08.30-16.00 | Mawar 2 Anggrek 2 Melati 2 Dahlia 2 | Praktik pertokoan dan supplier. Supplier 1 = Senin-Rabu Supplier 2 = Kamis-Sabtu Toko bertugas : 2 hari |
14 | Jum’at – Sabtu 25-26 Peb 2011 | 08.30-16.00 | Mawar 3 Anggrek 3 Melati 3 Dahlia 3 | Praktik pertokoan dan supplier. Supplier 1 = Senin-Rabu Supplier 2 = Kamis-Sabtu Toko bertugas : 2 hari |
15 | Minggu – Selasa 27 Peb-01 Maret 2011 | 07.00- Selesai | Semua kelompok Yoko dan Supplier | Pengembalian barang dari Toko ke Supplier dan perhitungan stock akhir |
2.4 Alat dan
Bahan
2.4.1 Alat
Dalam Proses Produksi alat – alat yang digunakan antara lain :
No | Nama Barang | Spesifikasi | Jumlah | Satuan |
1 2 3 4 5 6 | Kalkulator Kertas Bolpoint Pensil + penghapus Penggaris Staples | 10 – 12 digit A4 Tinta warna hitam 2B 30 cm Kecil | 3 50 8 8 4 1 | Buah Lembar Buah Buah Buah Buah |
2.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan antara lain :
No | Nama Bahan | Spesifikasi | Jumlah | Satuan |
1 2 | Format soal Formulir | Dokumen Jurnal umum Buku Besar Neraca lajur Neraca Laporan perhitungan L / R Bukti memorial Daftar saldo piutang / hutang Berita acara pergantian shift | 1 1 1 1 1 1 5 2 6 | Bendel Bendel Bendel Bendel Bendel Bendel Lembar Lembar Lembar |
2.5 Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi Produktif
2.5.1 Membuat Surat Penawaran
Dalam hal ini surat penawaran dibuat oleh supplier untuk menawarkan barang dagangannya kepada toko, sehingga pihak toko dapat mengetahui barang dagangan yang dijual supplier kepada toko serta berapa besar harganya.
Cara mengisi / menulis /membuat surat penawaran:
1. Tulislah identitas perusahaan
2. Memberi nomor urut dan tanggal surat penawaran.
3. Mencatat barang barang yang tersedia untuk di jual serta harganya
4. Meminta persetujuan dari bagian pemasaran.
2.5.2 Membuat faktur
Yang dimaksud faktur disini adalah surat yang di buat oleh supplier berdasarkan surat pesanan yang diterima dari toko /pembeli yang dilakukan secara kredit .biasanya faktur di buat rangkap 3,asli dan duplikat diserahkan ke toko,sedangkan triplkikat di pegang oleh supplier sebagai arsip.
Cara membuat / mengisi faktur
1. Cantumkan nama,alamat supplier
2. Cantumkan nama dan alamat pembeli
3. Memberikan nomor faktur tanggal dan termin yang sudah di setujui
4. Mengisi kolom kuantitas keterangan(nama barang,harga jual satuan,kolom jumlah (kuantitas x harga jual satuan)
2.5.3 Berita acara pergantian shift
Uji kompetensi produktif dilakukan secara bergantian dengan sistem kelom Pok .oleh karna itu pada saat kamu selesai melaksanakan uji kompetensi produktif diwajibkan membuat berita acara pergantian shift.hal itu dimaksudkan sebagai adanya pergantian shift serta adanya sejumlah barang barang yang diserahkan oleh shift sebelumnya ke shift berikutnya.
2.5.4. Pengumpulan dokumen sumber /bukti transaksi
Karna bukti transaksi merupakan suatu bukti yang sangat penting sekali maka pada saat melakukan uji kompetensi produktif kami selalu mengumpulkan bukti bukti transaksi yang tewrjadi .bukti tersebut kami kumpulkan secara berurutan sesuai dengan terjadinya transaksinya.
Adapun bukti-bukti yang dimaksud antara lain:
Ø Faktur pembelian(daftar pengiriman barang)dari agen / pemasok
Ø Faktur penjualan
2.5.5 Mengklasifikasikan dokumen sumber menurut kelompok atau urutan Tanggal terjadinya transaksi
Bukti – bukti transaksi yang telah kami kumpulkan, selanjutnya kami klasifikasikan sesuai dengan transaksi – transaksi tersebut. Misalnya transaksi penjualan kami sendirikan, transaksi pembelian , maka bukti transaksi pembelian kami sendirikan, demikian juga dengan yang lainnya.
2.5.6 Menganalisa dokumen sumber
Sebelum bukti – bukti tersebut kami catat dalam buku harian / jurnal umum, maka seluruh bukti itu terlebih dahulu kami analisa. Artinya kami mengadakan pengecekan kembali terhadap kebenaran / keabsahan bukti tersebut. Adapun yang kami analisa kembali antara lain :penulisan bukti transaksi, kebenaran perhitungan dalam bukti tsb.
2.5.7 Mencatat dokumen sumber / bukti transaksi ke dalam jurnal umum
Setelah seluruh dokumen sumber / bukti transaksi kami analisa, maka atas dasarbukti itu kami mengadakan pencatatan / penjualan.perlu diketahui sistem pencatatan yang kami pakai adalah Sistem Perpetual.
Adapun jurnal yang kami buat antara lain :
Ø Pada saat menerima barang dari agen / pemasok adalah :
Pembelian ……………………. Rp. xx
Hutang Dagang…………………. Rp. xx
Ø Pada saat menjual barang dagangan ke toko / pemesan (kredit) :
Piutang dagang ……………… Rp. xx
Penjualan …………………………… Rp. xx
Ø Pada saat kami menerima retur dari toko / pembeli :
Retur penjualan …………….. Rp. xx
Piutang dagang …………………. Rp. xx
(Jurnal diatas untuk mencatat besarnya Harga Jual Barang yang di retur)
Persediaan barang dagangan …………….. Rp. xx
Harga pokok penjualan …………………………… Rp. xx
(Jurnal diatas untuk mencatat besarnya Harga pokok barang yang diretur)
2.5.8 Memposting Jurnal Umum ke Buku Besar dan Buku Pembantu Yang Bersangkutan.
Selesai kami membuat jurnal dari seluruh transaksi yang terjad. Selanjutnya kami mengadakan posting / pemindahan jurnal tsb ke dalam perkiraan Buku Besar Umum dan Buku Besar Pembantu yang bersangkutan. Adapun buku besar yang dipakai pada saat Uji Kompetensi Keahlian adalah sistim 3 kolom.
Adapun contoh buku besar yang dimaksud adalah :
Buku besar : Umum
Perkiraan : …………………….
No. Perkiraan : ……………………
Tgl | Keterangan | Ref | Debit | Kredit | Saldo | |
2.5.9 Mencatat Jurnal Penyesuaian
Bila pada akhir periode terdapat perkiraan yang saldonya tidak sesuai dengan yang sesungguhnya terjadi, maka perkiraan itu akan kami sesuaikan dengan cara membuat jurnal penyesuaian.
2.5.10 Menyusun Neraca Lajur
Agar kami tidak mengalami banyak kendala pada saat menyusun laporan keuangan, maka kami menyusun sebuah kertas kerja / work sheet yang disebut Dengan istilah Neraca Lajur.
2.5.11 Menyusun Laporan Keuangan
Untuk memberikan gambaran tentang rangkaian hasil kerja kami dalam Bidang Akuntansi, maka pada akhir periode kami juga menyusun laporan Keuangan, seperti laporan laba / rugi, laporan perubahan modal, neraca.
Laporan keuangan yang kami buat selain secara manual juga secara komputerisasi dengan menggunakan Progam MYOB Accounting.
2.6 Hasil Yang Dicapai
Adapun jenis dan jumlah Produksi jasa yang kami peroleh selama Uji Kompetensi Keahlian adalah :
No. | Jenis | Jumlah |
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 | SIUP NPWP Daftar Penerimaan barang dari gudang induk Surat penawaran kepada toko Faktur penjualan Berita acara pergantian shift Jurnal umum Buku besar umum Buku pembantu hutang dan piutang Neraca saldo Daftar saldo piutang Neraca lajur sistem 10 kolom Laporan keuangan (secara manual) Laporan keuangan (secara komputerisasi) | 8 8 3 5 20 4 2 14 8 2 2 1 1 1 |
2.7 Perhitungan Laba / Rugi
PT. SRIWIJAYA
Laporan Laba / Rugi
Periode Februari 2011
Penjualan Retur penjualan Potongan penjualan Penjualan bersih Pembelian Retur pembelian | 22.756.288 - | 22.850.782 - 34.492.176 22.756.288 - | 34.642.176 22.850.782 – 11.791.394 11.735.888 |
TEMUAN
3.1 Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat).
Faktor pendukung dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian adalah :
1. Kertas
2. Format – format dan formulir
3. Stampel
4. Kalkulator
5. Bolpoint, Pensil, Penggaris
6. Staples
Faktor penghambat pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian adalah :
1. Terlalu banyak jenis barang, sehingga menghambat proses penjualan.
2. Kalkulator yang digunakan kurang banyak, sehingga proses penjualan terhambat.
3. Terlalu ramai saat transaksi penjualan, sehingga ada yang salah dalam pengecekan barang oleh manager toko.
4. Penataan barang di dalam ruangan supplier ada yang salah, sehingga memperlambat pencarian barang yang akan dikirim.
5. Pembagian barang untuk toko cukup sulit, karena tempat yang digunakan kurang memadai, sehingga ada barang yang terselip.
3.2 Manfaat Yang Diperoleh
Manfaat yang diperoleh dalam Uji Kompetensi Produktif adalah :
1. Siswa memperoleh ilmu dalam bidang usaha khususnya perdagangan.
2. Siswa mempunyai bekal apabila di kemudian hari kami terjun didalam
dunia usaha dan masyarakat luas.
3. Siswa lebih mengerti kerjasama yang baik dalam suatu usaha.
3.3 Pengembangan Tindak Lanjut
Setelah Praktik Uji Kompetensi Keahlian selesai, siswa melakukan tindak lanjut dengan cara meneliti dan mengecek nota, faktur yang sudah dibukukan, agar tidak terjadi kesalahan – kesalahan dalam menghitung laba / rugi. Selain itu untuk mencocokkan pejualan berdasarkan persediaan dan barang guna memperoleh hasil yang benar sebelum dimasukkan ke dalam perhitungan komputer dalam perhitungan laba / rugi. Dengan demikian siswa dapat lebih mengerti mengenai transaksi pembelian dan penjualan yang telah terjadi, Serta prosedur penyusunan laporan keuangannya.